Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Jarhad, dan Muhammad bin Jahsy bahawa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda, "Paha itu adalah aurat."[11]
Anas bin Malik berkata, "Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم menyingkapkan (sarungnya) sehingga tampaklah pahanya." [12]
Hadits Anas itu lebih kukuh sanadnya, namun hadits Jarhad (yang menyebutkan bahawa paha itu aurat) adalah lebih hati-hati, dapat mengeluarkan kita (kaum muslimin) dari perselisihan pendapat.
Abu Musa berkata, "Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم menutup pahanya sewaktu Utsman bin Affan masuk."[13]
Zaid bin Tsabit berkata, "Allah menurunkan wahyu kepada Rasul-Nya pada waktu pahanya di atas pahaku, lalu ia terasa begitu beratnya padaku sampai aku khuatir (paha beliau) akan meremukkan pahaku."[14]
(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian besar hadits Anas yang tersebut pada Kitab ke-55 "al-Washaayaa", Bab ke-26.')